**Dominasi Usman di Atlanta: Reaksi Para Petarung pada Kembalinya Sang Mantan Raja**Atlanta, Georgia – Kamaru Usman membuktikan bahwa ia belum habis.

Di UFC on ESPN 69, mantan juara kelas welter ini menunjukkan dominasi mutlak atas Joaquin Buckley, mengamankan kemenangan angka mutlak yang meyakinkan, dan membungkam keraguan yang muncul pasca kekalahannya dari Leon Edwards.

Kemenangan ini bukan hanya sekadar kemenangan, tetapi sebuah pernyataan tegas dari seorang petarung yang lapar untuk kembali ke puncak.

Komunitas MMA bergema dengan reaksi beragam.

Banyak yang memuji Usman atas penampilan klinisnya.

Mantan rivalnya, Colby Covington, melalui media sosialnya, mencibir, “Usman melawan Buckley?

Lebih membosankan dari cat mengering.

Tetaplah pensiun, Nak.

” Namun, komentar sinis Covington tidak mencerminkan sentimen mayoritas.

Petarung kelas menengah, Sean Strickland, justru memberikan pujian tulus.

“Usman menunjukkan mengapa dia pernah menjadi raja.

Kendali gulatnya luar biasa.

Buckley tidak punya jawaban sama sekali.

“Memang, kendali gulat Usman menjadi kunci kemenangan.

Statistik menunjukkan bahwa ia berhasil melakukan 7 takedown dari 10 percobaan, dan menghabiskan sebagian besar ronde di posisi atas, menghujani Buckley dengan pukulan-pukulan pendek dan siku yang menyakitkan.

Buckley, yang dikenal dengan pukulannya yang eksplosif, sama sekali tidak diberi ruang untuk bernapas.

“Saya tahu saya harus membuktikan sesuatu,” ujar Usman dalam wawancara pasca-pertandingan.

“Beberapa orang meragukan saya, mengatakan saya sudah melewati masa jaya.

Saya di sini untuk membuktikan bahwa mereka salah.

“Kemenangan Usman ini jelas mengubah dinamika kelas welter.

Pertanyaan sekarang adalah, apa langkah selanjutnya?

Beberapa analis berspekulasi tentang trilogi melawan Leon Edwards, sementara yang lain melihat potensi pertarungan melawan Shavkat Rakhmonov, penantang yang sedang naik daun.

Dari sudut pandang pribadi, saya melihat kemenangan ini sebagai kebangkitan seorang legenda.

Usman menunjukkan mentalitas seorang juara sejati, kemampuan untuk beradaptasi, dan kemauan untuk bekerja keras.

Ia tidak hanya mengalahkan Buckley, tetapi juga mengalahkan keraguan dirinya sendiri dan keraguan dari para kritikus.

Meskipun performa Usman memang dominan, penting untuk dicatat bahwa Buckley bukanlah lawan yang mudah.

Ia adalah petarung yang tangguh dan memiliki pukulan yang berbahaya.

Namun, malam itu, Usman terlalu kuat, terlalu pintar, dan terlalu lapar.

UFC on ESPN 69 mungkin akan dikenang sebagai malam kembalinya Kamaru Usman.

Malam di mana ia membuktikan bahwa ia masih merupakan kekuatan yang harus diperhitungkan di kelas welter.

Para petarung telah bereaksi, dan dunia MMA telah menyaksikan.

Sekarang, tinggal menunggu dan melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.