Lebih dari 1 juta kursi kosong di fase grup Piala Dunia Antarklub. Babak gugur selanjutnya

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-06-29 Kategori: news

## Piala Dunia Klub: Mimpi yang Terancam Sepi?

Piala Dunia Klub 2025, dengan format barunya yang ambisius, kini memasuki fase gugur.

Namun, di balik gemerlapnya bintang-bintang sepak bola dan janji pertarungan antar benua, tersimpan sebuah ironi pahit: lebih dari satu juta kursi kosong menghiasi stadion-stadion di fase grup.

Apakah ini pertanda bahwa mimpi FIFA untuk menciptakan turnamen yang kompetitif dan mendunia terancam redup?

Fakta berbicara lantang.

Sembilan tim Eropa mendominasi babak 16 besar, diikuti empat wakil Brazil, dan masing-masing satu dari MLS, Meksiko, dan Arab Saudi.

Komposisi ini, jujur saja, terasa seperti tiruan Liga Champions yang diperluas.

Di mana semangat kompetisi antar benua yang kita dambakan?

Di mana kejutan dari wakil-wakil Asia atau Afrika yang mampu menjungkirbalikkan prediksi?

Kenyataan ini memunculkan beberapa pertanyaan mendasar.

Apakah format baru ini, dengan 32 tim yang berlaga, terlalu ambisius?

Apakah penggemar sepak bola global benar-benar tertarik dengan pertandingan-pertandingan yang, di atas kertas, sudah memiliki pemenang yang jelas?

Atau, mungkinkah masalahnya terletak pada kurangnya promosi dan strategi pemasaran yang efektif?

Secara pribadi, saya merasa kecewa.

Sebagai jurnalis yang mengikuti perkembangan sepak bola dunia selama bertahun-tahun, saya selalu berharap Piala Dunia Klub dapat menjadi panggung bagi tim-tim dari seluruh dunia untuk bersaing secara adil dan meriah.

Namun, yang saya lihat justru dominasi Eropa yang semakin mengukuhkan posisinya, mengancam untuk menenggelamkan tim-tim dari benua lain.

Tentu saja, fase gugur masih menjanjikan pertandingan-pertandingan seru dan menegangkan.

Potensi kejutan selalu ada, dan tim-tim dari Brazil, Meksiko, dan Arab Saudi memiliki kualitas untuk memberikan perlawanan sengit.

Namun, pertanyaan besar tetap menggantung di udara: akankah stadion-stadion terisi penuh, ataukah kita akan kembali menyaksikan lautan kursi kosong?

FIFA perlu segera berbenah.

Evaluasi menyeluruh terhadap format, strategi pemasaran, dan alokasi tempat perlu dilakukan untuk memastikan Piala Dunia Klub benar-benar menjadi ajang yang menarik, kompetitif, dan mencerminkan keragaman sepak bola global.

Jika tidak, mimpi ini terancam menjadi mimpi buruk yang sepi dan terlupakan.

Statistik terperinci mengenai jumlah penonton per pertandingan, tingkat keterlibatan penggemar di media sosial, dan analisis demografi penonton akan sangat membantu dalam memahami akar permasalahan ini.

Namun, yang terpenting adalah mendengarkan suara penggemar dan para pemangku kepentingan sepak bola dari seluruh dunia.

Hanya dengan begitu, Piala Dunia Klub dapat mewujudkan potensinya sebagai perayaan sepak bola global yang sesungguhnya.