## Trevor Penning: Dari Tackle Impian Menuju Guard yang PotensialNew Orleans Saints, dengan sejarah panjang memilih pemain ofensif yang tangguh, mungkin telah menemukan berlian yang belum diasah dalam diri Trevor Penning.

Dipilih di putaran pertama NFL Draft 2022 sebagai seorang tackle ofensif dengan potensi menggantikan Terron Armstead yang legendaris, Penning kini menghadapi realita baru: kemungkinan besar akan bergeser ke posisi guard.

For many first-round picks, a move to a less glamorous position would be a bone of contention.

Bayangkan saja, seorang pemain yang digadang-gadang sebagai benteng pertahanan lini depan, tiba-tiba diminta untuk bermain di posisi yang seringkali terlupakan, meskipun sama pentingnya.

Namun, bagi Penning, sepertinya hal ini merupakan langkah yang lebih strategis, bahkan mungkin menyelamatkan kariernya.

Faktanya, performa Penning di posisi tackle tidak sesuai dengan ekspektasi.

Meskipun memiliki fisik yang mengesankan dan agresivitas yang tak tertandingi, ia kesulitan dalam konsistensi dan teknik.

Pelanggaran penalti yang kerap dilakukannya menjadi momok bagi Saints, dan performa keseluruhannya kurang meyakinkan untuk pemain yang dipilih di putaran pertama.

Lantas, mengapa guard?

Analisis mendalam menunjukkan bahwa kekuatan Penning terletak pada kemampuannya untuk mendominasi dalam ruang sempit.

Ia unggul dalam run blocking, menggunakan kekuatannya untuk membuka celah bagi running back.

Di posisi guard, ia tidak perlu menghadapi speed rush dari edge rusher yang lincah, melainkan lebih fokus pada pertarungan kekuatan dengan defensive tackle.

“The things I do well fit better at guard,” kata Penning dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Komentar yang jujur ini menunjukkan kesadaran diri yang jarang ditemui pada pemain muda.

Ia mengakui kekurangannya sebagai tackle dan memahami bahwa potensinya mungkin lebih maksimal di posisi guard.

Keputusan ini bukan tanpa risiko.

Memindahkan seorang pemain dari posisi yang ia kuasai selama bertahun-tahun bukanlah perkara mudah.

Adaptasi teknik, sudut pandang, dan pola pikir diperlukan untuk sukses di posisi baru.

Namun, Saints tampaknya yakin bahwa Penning memiliki mentalitas dan kemampuan untuk melakukan transisi ini.

Dari sudut pandang pribadi, saya melihat ini sebagai peluang emas bagi Penning.

Ia memiliki kesempatan untuk menulis ulang narasi tentang dirinya.

Bukan lagi tackle yang gagal memenuhi ekspektasi, melainkan guard yang mendominasi dan menjadi bagian integral dari lini ofensif Saints.

Statistik terperinci mungkin belum mendukung klaim ini, namun potensi untuk perbaikan sangat besar.

Jika Penning dapat mengasah tekniknya, mengurangi pelanggaran penalti, dan memanfaatkan kekuatannya secara maksimal, ia bisa menjadi salah satu guard terbaik di liga.

Tentu saja, hanya waktu yang akan menjawab.

Namun, dengan sikap yang terbuka, kemauan untuk belajar, dan dukungan dari staf pelatih Saints, Trevor Penning mungkin saja menemukan kesuksesan yang sesungguhnya di posisi guard.

Kita saksikan saja bersama.