## Prancis Terjungkal!

Rekor Hancur Lebur, Les Bleus Kebobolan Lima Gol untuk Pertama Kalinya dalam 56 Tahun Lawan Spanyol yang Luar Biasa!

**Rotterdam, Belanda** – Sebuah malam yang tak terlupakan, sebuah pertandingan yang akan terukir dalam sejarah, dan sebuah kejutan yang mengguncang dunia sepak bola.

Timnas Prancis, sang juara dunia dan runner-up Piala Dunia, dipermalukan oleh Spanyol dengan skor mencolok 5-4 dalam semifinal UEFA Nations League.

Lebih dari sekadar kekalahan, ini adalah sebuah deklarasi kekuatan dari *La Roja* dan tamparan keras bagi *Les Bleus*.

Prancis memang mencatatkan beberapa rekor yang tak diinginkan dalam kekalahan dramatis ini.

Untuk pertama kalinya dalam 56 tahun, gawang mereka jebol lima kali dalam satu pertandingan.

Terakhir kali kejadian serupa menimpa mereka adalah pada tahun 1967, sebuah era yang jauh berbeda dalam sepak bola.

Kekalahan ini juga mengakhiri rentetan tak terkalahkan mereka di Nations League, dan yang lebih menyakitkan, terjadi di panggung semifinal.

Namun, lebih dari sekadar statistik, kekalahan ini adalah tentang performa.

Spanyol tampil luar biasa, dengan penguasaan bola yang dominan, umpan-umpan akurat, dan serangan yang tak kenal lelah.

Gavi memimpin lini tengah dengan ketenangan dan visi yang luar biasa, sementara Alvaro Morata kembali membuktikan dirinya sebagai ancaman mematikan di depan gawang.

Di sisi lain, Prancis terlihat rapuh dan kehilangan arah.

Lini belakang mereka, yang biasanya kokoh, terlihat kewalahan menghadapi kecepatan dan kreativitas serangan Spanyol.

Raphael Varane, sang jenderal pertahanan, tampak kesulitan mengontrol lini belakang yang kehilangan orientasi.

Antoine Griezmann dan Kylian Mbappe mencoba memberikan perlawanan, namun upaya mereka seringkali terisolasi dan tidak efektif.

Tentu, ada sedikit kontroversi terkait beberapa keputusan wasit yang merugikan Prancis, terutama dalam hal offside yang diperdebatkan.

Namun, kejujuran harus diakui, Spanyol memang pantas menang.

Mereka bermain dengan determinasi, semangat, dan taktik yang lebih baik.

Kekalahan ini menjadi alarm bagi Didier Deschamps dan timnya.

Ada banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan menjelang Euro 2024.

Pertahanan perlu diperbaiki, lini tengah perlu lebih solid, dan serangan perlu lebih bervariasi.

Namun, jangan lupakan Spanyol.

Luis de la Fuente telah membangun tim yang menjanjikan, dengan kombinasi pemain muda berbakat dan pemain senior berpengalaman.

Mereka menunjukkan bahwa mereka adalah kekuatan yang harus diperhitungkan di Eropa dan dunia.

Secara pribadi, saya merasa pertandingan ini adalah titik balik bagi kedua tim.

Bagi Prancis, ini adalah panggilan untuk bangun dan kembali ke performa terbaik mereka.

Bagi Spanyol, ini adalah bukti bahwa mereka telah kembali ke puncak dan siap menantang siapa pun.

Nations League mungkin hanya sebuah turnamen persahabatan, tetapi pertandingan ini memberikan kita gambaran yang jelas tentang peta kekuatan sepak bola Eropa saat ini.

Dan satu hal yang pasti, Spanyol telah mengirimkan pesan yang jelas: mereka siap untuk kembali merajai sepak bola dunia.