**Penantang Potensial Aspinall Ungkap Rencana Kalahkan Sang Juara Baru: “Saya Tahu Kelemahannya!

“**Euforia kemenangan Tom Aspinall atas Sergei Pavlovich di UFC 295 masih terasa, namun aroma persaingan sudah menguar.

Aspinall, sang juara kelas berat interim yang baru dinobatkan, kini menjadi target utama para petarung haus gelar.

Di antara deretan penantang yang mengantre, satu nama mencuat dengan pernyataan berani: Curtis Blaydes.

“Saya tahu kelemahan Tom Aspinall,” tegas Blaydes dalam wawancara eksklusif dengan media lokal.

“Dia petarung yang sangat berbahaya di awal ronde, namun stamina dan ketahanannya di ronde-ronde selanjutnya masih dipertanyakan.

Saya akan memaksanya bertarung dalam tempo tinggi dan menyeretnya ke ronde-ronde akhir.

Di sana, saya akan mendominasi.

“Pernyataan Blaydes bukan tanpa dasar.

Aspinall memang terkenal dengan agresivitasnya di awal pertarungan.

Dari 14 kemenangan profesionalnya, 11 di antaranya diraih melalui KO/TKO di ronde pertama.

Namun, beberapa pengamat mencatat, performa Aspinall cenderung menurun jika pertarungan berlanjut melewati ronde kedua.

Fakta bahwa Blaydes adalah seorang *wrestler* kelas dunia semakin memperkuat argumennya.

Dengan rekor *takedown* yang impresif di UFC, Blaydes memiliki kemampuan untuk mengontrol pertarungan di atas kanvas dan menguras energi Aspinall.

Statistik mencatat, Blaydes memiliki rata-rata 5.

81 *takedown* per 15 menit, angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan Aspinall.

Namun, jangan lupakan bahwa Aspinall juga memiliki kemampuan *grappling* yang mumpuni.

Ia adalah seorang *black belt* jiu-jitsu dan memiliki kemampuan *submission* yang mematikan.

Jika Blaydes lengah, Aspinall bisa dengan mudah membalikkan keadaan dan mengamankan kemenangan melalui *submission*.

Pertarungan antara Aspinall dan Blaydes akan menjadi duel yang menarik antara kekuatan *striking* eksplosif melawan kemampuan *wrestling* dominan.

Ini adalah pertarungan klasik antara dua gaya yang berbeda, yang akan menguji ketahanan mental dan fisik kedua petarung.

Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya melihat pertarungan ini sebagai ujian sesungguhnya bagi Aspinall.

Kemenangannya atas Pavlovich membuktikan bahwa ia memiliki pukulan yang mematikan, namun menghadapi Blaydes akan menuntut lebih dari sekadar kekuatan.

Aspinall harus membuktikan bahwa ia mampu mengatasi tekanan, mengelola staminanya, dan beradaptasi dengan strategi lawan.

Apakah Blaydes mampu membuktikan klaimnya dan mengalahkan Aspinall?

Atau mampukah Aspinall membungkam keraguan dan mempertahankan gelarnya?

Hanya waktu yang bisa menjawab.

Yang pasti, pertarungan ini akan menjadi salah satu pertarungan kelas berat yang paling dinantikan di tahun mendatang.

Kita tunggu saja!