## Pac-12 dan CBS: Nostalgia Kelam bagi Penggemar San Diego State?

Kesepakatan hak siar media Pac-12 yang baru, yang menempatkan CBS sebagai mitra siaran utama selama lima tahun ke depan, mungkin terasa familiar bagi para penggemar San Diego State (SDSU).

Namun, familiar di sini bukan berarti menyenangkan.

Lebih tepatnya, kesepakatan ini membangkitkan ingatan tentang dinamika kekuatan yang sering kali mengecewakan bagi tim-tim di luar liga-liga besar, sebuah dinamika yang terlalu akrab bagi Aztec.

CBS, dengan jangkauan nasionalnya, tentu saja menawarkan platform yang signifikan bagi Pac-12.

Namun, sejarah menunjukkan bahwa penempatan pertandingan sering kali menjadi masalah.

Pertandingan-pertandingan kunci bisa saja digeser ke slot waktu yang kurang menguntungkan demi memenuhi kebutuhan program-program yang lebih populer.

Bagi SDSU, yang sempat flirt dengan Pac-12, ini mengingatkan tentang bagaimana ambisi mereka sering kali terbentur oleh realitas politik dan ekonomi olahraga perguruan tinggi.

Bayangkan, Aztec, dengan performa yang meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir, harus menerima kenyataan bahwa pertandingan mereka, seandainya bergabung dengan Pac-12, mungkin hanya akan ditayangkan di tengah malam karena prioritas diberikan kepada tim-tim tradisional seperti USC dan UCLA (yang kini sudah pindah ke Big Ten).

Statistik berbicara banyak.

Analisis data penonton menunjukkan bahwa pertandingan slot waktu prime-time secara konsisten menarik lebih banyak penonton.

Dengan CBS sebagai mitra utama, ada kekhawatiran bahwa pertandingan Pac-12 yang melibatkan tim-tim non-unggulan akan dikorbankan demi rating yang lebih tinggi.

Ini adalah risiko nyata yang harus dihadapi Pac-12, terutama setelah kehilangan dua nama besar.

Secara pribadi, saya merasa kesepakatan ini adalah solusi sementara di tengah badai.

Pac-12, yang terguncang oleh kepergian USC dan UCLA, berusaha untuk mempertahankan relevansinya.

CBS menawarkan stabilitas dan jangkauan, tetapi apakah itu cukup untuk membangun kembali citra dan daya saing Pac-12?

Saya ragu.

Kesepakatan ini mungkin menawarkan sedikit kelegaan finansial bagi Pac-12, tetapi bagi para penggemar tim-tim seperti SDSU, ini adalah pengingat pahit tentang bagaimana uang dan kekuatan sering kali mendikte lanskap olahraga perguruan tinggi.

Ini adalah pelajaran yang telah dipelajari Aztec berkali-kali, dan kesepakatan Pac-12-CBS ini hanya menegaskan kembali realitas tersebut.

Masa depan Pac-12 masih belum pasti.

Sementara kesepakatan dengan CBS memberikan fondasi, masih banyak yang harus dilakukan untuk memastikan liga ini tetap relevan dan kompetitif di dunia olahraga perguruan tinggi yang terus berubah.

Bagi SDSU, ini adalah kesempatan untuk terus membangun identitas mereka sendiri, terlepas dari dinamika liga-liga besar yang terkadang menindas.

Mereka harus terus fokus pada performa di lapangan dan membangun basis penggemar yang solid, karena pada akhirnya, itulah yang akan menentukan kesuksesan jangka panjang mereka.